Tuesday, December 10, 2013

Digital Right Management

Manajemen hak digital (Inggris: Digital Rights Management atau DRM) adalah hiponim yang merujuk kepada teknologi pengaturan akses yang digunakan oleh para penerbit atau pemegang hak cipta untuk membatasi penggunaan suatu media atau alat digital. Istilah ini juga dapat diartikan sebagai pembatasan terhadap bagian tertentu dari suatu karya atau alat digital. Secara luas, DRM saling tumpang tindih dengan perangkat lunak proteksi salinan (copy protection), namun istilah "DRM" biasanya digunakan untuk media kreatif (musik, film, dan lain-lain) sementara istilah "proteksi salinan" cenderung digunakan untuk mekanisme proteksi salinan di perangkat-perangkat lunak komputer.

Manajemen hak digital telah dan sedang digunakan oleh perusahaan-perusahaan penyedia konten seperti Sony, Apple Inc., Microsoft, dan BBC.

Penggunaan manajemen hak digital telah menjadi hal yang kontroversial. Para pendukungnya mengemukakan bahwa DRM diperlukan untuk mencegah pembajakan salinan yang merugikan pendapatan mereka.[1] Para penentang, seperti Yayasan Perangkat Lunak Bebas, menyatakan bahwa penggunaan istilah "hak" adalah menyesatkan dan menyarankan agar menggantinya dengan istilah manajemen pembatasan digital. Sikap mereka didasari pada pandangan bahwa para pemegang hak cipta berusaha untuk membatas penggunaan materi berhak cipta dengan cara-cara yang tidak dilindungi oleh hukum yang ada.[2] Electronic Frontier Foundation, dan para penentang lainnya, juga menganggap sistem DRM sebagai praktik anti kompetisi.[3]

Manajemen Hak Digital (DRM) untuk Dokumen dan eBook
Dokumen apapun dapat diubah ke PDF dan dikelola oleh ArtistScope DRM dengan kontrol penuh atas semua pengguna dan aspek dokumen termasuk hak untuk mencetak, berapa banyak cetakan, siapa saja yang boleh membuka dokumen dan kapan. DRM kami menjamin bahwa hanya orang-orang dengan izin Anda yang dapat membuka dokumen atau eBook Anda dan Anda bisa merubah perizinan tersebut kapan saja dengan efek seketika, meskipun dokumen-dokumen itu sudah disimpan ke komputer pengguna. Tersedia sebagai suatu layanan gratis dengan Copysafe PDF atau sebagai layanan host, ArtistScope DRM cocok untuk eBook, tutorial dan dokumen-dokumen korporasi yang peka, dan pilihan pertama di mana kerahasiaan adalah kritis. Perangkat lunak ini dapat pula dibeli untuk korporasi dan pemakaian intranet. Untuk informasi lebih lanjut, perangkat lunak percobaan dan akun DRM demo, klik di sini.

Pelindung Pengkopian dan Cetak untuk Amankan Dokumen PDF dan eBook
Lindungi PDF Anda dari pengkopian dan penyebaran lewat email tanpa izin Anda. Perangkat lunak Copysafe PDF memberikan perlindungan paling aman dari segala penggandaan termasuk Print Screen dan penangkap layar. Dengan opsi DRM teraplikasi maka pengarang dan tenaga pemasaran informasi sekarang bisa menyelamatkan mata pencaharian mereka dari para pembajak dan menghentikan berbagi pakai yang tidak bisa seenaknya. Sejak 2008, CopySafe PDF telah menjadi pilihan pertama para pedagang, fasilitas pendidikan, kedutaan, Departemen Kehakiman dan militer dari setiap negara. Command-line dan pemrosesan bertumpuk hasil impor juga terdukung. Semua lisensi CopySafe PDF menyertakan akun pengarang gratis dalam DRM Portal kami untuk mengelola dokumen mereka dan para pelanggan. Untuk informasi lebih lanjut, perangkat lunak percobaan dan akun DRM demo, klik di sini.

Pelindung Penggandaan dan DRM untuk Video
Tiada solusi lain yang menyediakan semacam perlindungan rasa khawatir dari penyalinan dan perekaman sementara pada saat yang sama mengelola hak pengguna untuk menggunakan video. Berdasarkan perkembangan terakhir AristScope's untuk pelindung penggandaan dan DRM, solusi ini khususnya dirancang untuk video. Video dapat dimainkan secara online dari halaman web apa saja atau bisa diunduh dan dimainkan secara lokal menggunakan sebuah media player, sementara pada saat yang sama keamanannya dilindungi dari semua penggandaan dan perekaman, dan dengan pilihan DRM teraplikasi, hanya pelanggan yang disetujui yang bisa menonton video tersebut. Maksudnya adalah bahwa berbagi pakai video tidak memungkinkan, membuatnya sempurna bagi para vendor jasa hiburan dan tutor untuk melindungi mata pencaharian mereka. Semua lisensi perangkat lunak video menyertakan akun pengarang gratis dalam portal DRM kami untuk memanajemen video dan pelanggan mereka, atau perangkat lunak DRM bisa dibeli buat server Anda sendiri. Untuk informasi lebih lanjut, perangkat lunak percobaan dan peragaan online, klik di sini.

Pelindung Penggandaan untuk Gambar, Halaman Web dan Media Web
Copysafe Web memanfaatkan sebuah plugin yang mendukung lintas peramban web populer sejak XP. Aslinya dirancang untuk melindungi gambar, ini dapat digunakan untuk melindungi semua media yang ditampilkan pada halaman web dari segala penggandaan termasuk Print Screen dan penangkap layar. Demikian juga gambar-gambar yang disimpan dalam server terlindung, aman dari siapa saja termasuk webmaster dan pegawai web host. Command-line dan pemrosesan bertumpuk hasil impor juga terdukung. Perangkat lunak yang disandikan ini bisa dipasang pada server Windows untuk memproses unggah ke situs web Anda. Sebuah tambahan yang memungkinkan kontrol penyandian dari halaman web diberikan gratis. Untuk informasi lebih lanjut dan peragaan secara online, klik di sini.

Pelindung Penggandaan untuk Konferensi Desktop Bersama
Kini Anda dapat menyediakan desktop bersama (shared desktop) untuk peragaan produk baru, konferensi dan tutorial dalam lingkungan yang benar-benar aman yang tidak bisa direkam. Biasanya Remote Desktop Connections tak dapat diamankan dan tidak ada perangkat lunak konferensi yang memiliki kemampuan melindungi dari perekaman layar sebelumnya. Ini terutama karena pelindung penggandaan perlu diaplikasikan pada komputer pengguna akhir dan tidak pada hostnya. Dengan ArtistScope RDC anda dapat berkonferensi, mengobrol, pesan dan menghibur banyak pengguna dengan kontrol penuh dimana seseorang boleh atau tidak menyalin dan merekamnya. Untuk informasi lebih lanjut dan unduh perangkat lunak percobaan, klik di sini.

Pelindung Situs Web dan Mengamankan Peramban Web
Pelindung situs web biasanya dibatasi oleh kesempatan yang disediakan peramban web populer. Konsekuensinya, pelindung situs bisa jadi atas belas kasihan peramban yang dirancang untuk menyerahkan media agar dikoleksi oleh semua orang. Jadi untuk mengamankan suatu situs web dengan sepantasnya dan melindungi isinya dari laku penyimpanan dan penggandaan, seseorang membutuhkan peramban web yang khusus dirancang untuk melindungi halaman situs dan hal itulah yang dilakukan oleh ASPS. ASPS, singkatan dari ArtistScope Site Protection System, mengirimkan konten ter-enkripsi dari halaman web kepada pengguna peramban web yang hanya bisa de-enkripsikan dan ditampilkan menggunakan ASPS Web Reader. Konsekuensinya, suatu media yang dapat ditampilkan pada halaman web Anda, seluruhnya aman dari segala metode penggandaan dan penangkapan. Keuntungan utama dengan ASPS mengungguli semua solusi perlindungan yang lain, termasuk salah satu yang disebutkan di atas, apakah ini hanya untuk menampilkan konten online semata dan tidak ada media yang memerlukan perlakuan khusus semisal enkripsi atau pengaburan. Dengan ASPS Anda bisa menciptakan halaman web sebagaimana Anda lakukan secara normal. Untuk informasi lebih lanjut, unduh percobaan dan situs demo, klik di sini.

Pengaya untuk Penggunaan Pelindung Penggandaan dalam WordPress
Seluruh solusi ArtistScope memiliki pengaya (add-on) atau aplikasi tambahan (widget) untuk digunakan dalam WordPress dan solusi CMS lain agar menyelaraskan penyertaan mereka pada halaman web dan pos-pos.

Dukungan ArtistScope
Tidak ada kontrak dukungan yang dibutuhkan pada solusi manapun. Dukungan ArtistScope bersifat gratis dan berkelanjutan pada seluruh lisensi. Semua solusi didukung lintas sistem operasi Windows sejak XP yang mana merupakan 92% pengguna jaringan. Adalah tidak layak menyediakan pelindung penggandaan untuk digunakan pada sisa 8% yang terdiri dari banyak macam OS yang bisa jadi tidak stabil atau digunakan pada perangkat yang ditujukan untuk hiburan saja.








sumber :
http://id.artistscope.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Digital_rights_management

Teknik Kriptografi

Kriptografi, secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita [bruce Schneier - Applied Cryptography]. Selain pengertian tersebut terdapat pula pengertian ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data [A. Menezes, P. van Oorschot and S. Vanstone - Handbook of Applied Cryptography]. Tidak semua aspek keamanan informasi ditangani oleh kriptografi.

Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan informasi yaitu :
  1. Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membuka/mengupas informasi yang telah disandi.
  2. Integritas data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.
  3.  Autentikasi, adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.
  4. Non-repudiasi., atau nir penyangkalan adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.


Teknik dasar kriptografi ada 5 :

1. Substitusi
2. Blocking
3. Permutasi
4. Ekspansi
5. Pemampatan

Berikut penjelasan mengenai teknik dasar kriptografi :

1. Substitusi
Langkah pertama adalah membuat suatu tabel substitusi. Tabel substitusi dapat dibuat sesuka hati, dengan catatan bahwa penerima pesan memiliki tabel yang sama untuk keperluan deskripsi.
Bila tabel substitusi dibuat secara acak, akan semakin sulit pemecahan chipertext oleh orang yang tidak berhak.
Contoh :
- Tabel Substitusi
- Caesar Chiper
- ROT 13

2. Blocking

Sistem enkripsi terkadang membagi plaintext menjadi blok-blok yang terdiri dari beberapa karakter yang kemudian dienkripsikan secara independen.
Dengan menggunakan enkripsi blocking dipilih jumlah lajur dan kolom untuk penulisan pesan. Jumlah lajur atau kolom menjadi kunci bagi kriptografi dengan teknik ini.
Plaintext dituliskan secara vertikal ke bawah berurutan pada lajur, dan dilanjutkan pada kolom berikutnya sampai seluruhnya tertulis. Chipertext-nya adalah hasil pembacaan plaintext secara horizontal berurutan sesuai dengan blok-nya.

3. Permutasi
Salah satu teknik enkripsi yang terpenting adalah permutasi atau sering juga disebut transposisi. Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan tertentu. Prinsipnya adalah berlawanan dengan teknik substitusi.
Dalam teknik substitusi, karakter berada pada posisi yang tetap tapi identitasnya yang diacak. Pada teknik permutasi, identitas karakternya tetap, namun posisinya yang diacak.
Sebelum dilakukan permutasi, umumnya plaintext terlebih dahulu dibagi menjadi blok-blok dengan panjang yang sama.

4. Ekspansi

Suatu metode sederhana untuk mengacak pesan adalah dengan memelarkan pesan itu dengan aturan tertentu.
Salah satu contoh penggunaan teknik ini adalah dengan meletakkan huruf konsonan atau bilangan ganjil yang menjadi awal dari suatu kata diakhir kata dan menambahkan akhiran "-an".
Bila suatu kata dimulai dengan huruf vokal atau bilangan genap, ditambahkan akhiran "i".

5. Pemampatan

Mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya adalah cara lain untuk menyembunyikan isi pesan.
Contoh sederhana ini menggunakan cara menghilangkan setiap karakter ke-tiga secara berurutan.
Karakter-karakter yang dihilangkan disatukan kembali dan disusulkan sebagai "lampiran" dari pesan utama, dengan diawali oleh suatu karakter khusus, dalam contoh ini digunakan "&".

sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kriptografi
http://toerzun.blogspot.com/2013/01/teknik-dasar-kriptografi.html

Teknik Enkripsi

DÍ bidang kriptografi, enkripsi adalah proses mengamankan suatu informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus. Dikarenakan enkripsi telah digunakan untuk mengamankan komunikasi di berbagai negara, hanya organisasi-organisasi tertentu dan individu yang memiliki kepentingan yang sangat mendesak akan kerahasiaan yang menggunakan enkripsi. Di pertengahan tahun 1970-an, enkripsi kuat dimanfaatkan untuk pengamanan oleh sekretariat agen pemerintah Amerika Serikat pada domain publik, dan saat ini enkripsi telah digunakan pada sistem secara luas, seperti Internet e-commerce, jaringan Telepon bergerak dan ATM pada bank.

Enkripsi dapat digunakan untuk tujuan keamanan, tetapi teknik lain masih diperlukan untuk membuat komunikasi yang aman, terutama untuk memastikan integritas dan autentikasi dari sebuah pesan. Contohnya, Message Authentication Code (MAC) atau digital signature. Penggunaan yang lain yaitu untuk melindungi dari analisis jaringan komputer.




BENTUK BENTUK ENKRIPSI
       
      1. Pengertian Caesare chipper

Metode penyandian ini dinamakan caesar chiper, setelah digunakan Julius Caesar untuk berkomunikasi dengan para panglimanya. Dalam kriptografi, Caesar Chiper dikenal dengan beberapa nama seperti: shift cipher, Caesar’s code atau Caesar shift. Caesar Chiper merupakan teknik enkripsi yang paling sederhana dan banyak digunakan. Chiper ini berjenis chiper substitusi, dimana setiap huruf pada plaintextnya digantikan dengan huruf lain yang tetap pada posisi alfabet. Misalnya diketahui bahwa pergeseran = 3, maka huruf A akan digantikan oleh huruf D, huruf B menjadi huruf E, dan seterusnya.

contoh Caesare chiper
Transformasi Caesar Chiper dapat direpsentasikan dengan menyelaraskan plaintext dengan chipertext ke kiri atau kanan sebanyak jumlah pergeseran yang diinginkan. Sebagai contoh dengan jumlah pergeseran sebanyak 3.

Plaintext : ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Ciphertext : DEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABC

Untuk membaca pesan yang dienkripsi penerima dapat menyelaraskan huruf chipertext yang diterima dengan plaintext yang tepat berada di atasnya. Sebagai contoh dekripsinya sebagai berikut.

Ciphertext : WKH TXLFN EURZQ IRA MXPSV RYHU WKH ODCB GRJ
Plaintext : THE QUICK BROWN FOX JUMPS OVER THE LAZY DOG

Proses enkripsi dapat direprsentasila menggunakan operator aritmetik modulo setelah sebelumnya setiap huruf transformasi kedalam angka, yaitu: A = 0, B = 1,…, Z = 25.
Proses enkripsi suatu huruf x dengan dengan pergeseran n dapat dinyatakan secara matematis sebagai berikut: Proses enkripsi dapat direprsentasila menggunakan operator aritmetik modulo setelah sebelumnya setiap huruf transformasi kedalam angka, yaitu:
A = 0, B = 1,…, Z = 25.
Proses enkripsi suatu huruf x dengan dengan pergeseran n dapat dinyatakan secara matematis sebagai berikut
 

rumus enkripsi caesar chiper
Sedangakan proses dekripsinya dapat dinyatakan sebagai berikut:
       
       
       2. LETTER MAP
Satandar Letter Map menggunakan tabel korespondensi yang dipilih secara sembarang, misalnya:
Huruf asli : a b c d e f g h i j …
Huruf sandi : q w e e r t y u i o …
Jika dikirimkan berita asli “baca”, akan menjadi “wqeq”. Ketentuan ini tidak mutlak, aturan sandi bisa berubah-ubah tergantung dari orang yang mengirimnya.
      3.      Transposition ciphers
Transposition ciphers mengatur ulang huruf-huruf dari plaintext tanpa menggantinya. Sebagai contoh, transposition cipher yang sangat sederhana adalah the rail fence, di mana plaintext ditulis per huruf dalam dua baris dan kemudian dibaca per baris untuk dijadikan ciphertext.
The rail fence adalah contoh sederhana dari jenis transposition ciphers yang disebut juga dengan route ciphers. Umumnya, di route ciphers elemen-elemen plaintext (biasanya per huruf) ditulis ke dalam bentuk matriks yang disetujui oleh pengirim (transmitter) dan penerima (receiver).
Contoh berikut ini menggunakan kunci kata CIPHER, sebuah matriks dapat ditulis seperti berikut ini:
C
I
P
H
E
R
1
4
5
3
2
6
B
U
K
U

P
E
S
A
N
A
N

T
E
L
A
H
D
I
K
I
R
I
M





Tidak seperti sebelumnya, plaintext ditulis secara normal dari kiri ke kanan, dan ciphertext-nya akan dibaca dari atas ke bawah (per kolom). Urutan di mana kolom akan ditulis dari ciphertext disesuaikan dengan urutan kuncinya. Matriks di atas akan menghasilkan ciphertext: BE DM AAR UNLI USTIKAEK.
Kolom pertama C dalah pendahulu dalam urutan alphabet dibanding dengan huruf-huruf lainnya dalam kata “CIPHER”. Diikuti dengan kolom kedua E, dan seterusnya. Keamanan dalam metode enkripsi ini dapat ditingkatkan dengan enkripsi ulang hasil cipher dengan menggunakan transposisi lain. Hal itu dimungkinkan karena setiap hasil transposisi yang berupa ciphertext dapat ditransposisi dengan kunci lainnya untuk menghasilkan ciphertext berikutnya.
       
       4.     Data Encryption Standard (DES)
DES termasuk ke dalam sistem kriptografi simetri dan tergolong jenis cipher blok. DES beroperasi pada ukuran blok 64 bit. DES mengenkripsikan 64 bit plainteks menjadi 64 bit cipherteks dengan menggunakan 56 bit kunci internal (internal key) atau upa-kunci (subkey). Kunci internal dibangkitkan dari kunci eksternal (external key) yang panjangnya 64 bit. secara global algorima digambarkan sebagai berikut :



menurut gambar diatas bisa diceritakan seperti ini :

1. Blok plainteks dipermutasi dengan matriks permutasi awal (initial permutation atau IP).
2. Hasil permutasi awal kemudian di-enciphering- sebanyak 16 kali (16 putaran). Setiap putaran menggunakan kunci internal yang berbeda.
3. Hasil enciphering kemudian dipermutasi dengan matriks permutasi balikan (invers initial permutation atau IP-1 ) menjadi blok cipherteks.
     5.      TRIPLE DES (TRIPLE DATA ENCRYPTION STANDARD)
Algoritma TDES merupakan algoritma penyandi blok simetrik yang melakukan proses enkripsi dan dekripsi terhadap blok data 64 bit (8 karakter) sebanyak tiga kali dengan menggunakan tiga jenis kunci yang panjangnya 56 bit. Karena penggunaan tiga kali kunci-kunci 56 bit ini, maka algoritma penyandi blok yang merupakan variasi dari DES ini dikenal dengan sebutan Triple DES (TDES).

Seperti DES, TDES juga adalah sebuah penyandi blok yang beroperasi pada blok data 64 bit. Setiap operasi enkripsi/dekripsi dari TDES (sesuai dengan spesifikasi dalam ANSI X9.52) adalah merupakan operasi gabungan dari proses enkripsi dan dekripsi pada algoritma DES.

Ada beberapa pilihan penguncian (keying option) untuk operasi penyandian TDES ini. Ada yang menggunakan TDES dengan dua jenis kunci 56 bit yang sama, dan ada yang menggunakan ketiga kunci dengan jenis yang sama ataupun berbeda. TDES dapat diimplementasikan menggunakan tiga blok DES secara serial, dengan beberapa kombinasi logika (combination logic) atau menggunakan tiga blok DES tersebut secara paralel. Dan implementasi secara paralel ini lebih baik karena dapat meningkatkan performance dan mengurangi penggunaan jumlah gerbang (gate).


Standar berikut menspesifikasikan pilihan-pilihan penguncian untuk ketiga kunci (K1, K2, K3), yaitu:

1. Keying Option 1: K1, K2, dan K3 adalah kunci-kunci yang berbeda

2. Keying Option 2: K1 dan K2 adalah kunci-kunci yang berbeda dan K3=K1

3. Keying Option 3: K1 = K2 = K3

Keying Option 1 memberikan pengamanan atau security yang lebih handal dibandingkan dengan Keying Option 2. Sedangkan Keying Option 2 lebih handal daripada Keying Option 3, yang identik dengan proses penguncian pada single DES karena sama-sama menggunakan satu jenis kunci saja.
      6.     Rivest Code 2 (RC 2)  dan rivest code 4 (RC4)
Rivest Code 2 (RC2) dan Rivest Code 4 (RC4) adalah teknik enkripsi yang disebut sebagai stream-cipher, dimana pada setiap byte data dilakukan manipulasi bit. Teknik enkripsi RC ditemukan oleh Ronald Rivest yang kemudian menjadi salah satu pendiri dari perusahaan keamanan data RSA.


Beberapa teknik enkripsi kunci publik yang populer adalah:
Diffie-Hellman
RSA
Rabin
ElGamal
Semua algoritma kunci publik (asimetri) menggunakan fungsi matematis untuk mengubah plaintext menjadi ciphertext. Diffie-Hellman menggunakan aritmetik modulus dimana dua kunci berbeda akan memberi hasil yang sama berdasarkan nilai modulus-nya. RSA adalah singkatan dari Rivest, Shamir, dan Adleman, tiga orang yang bekerja sama membangun suatu algoritma kunci publik. RSA merupakan algoritma kunci publik yang terkuat, dan seperti Diffie-Hellman, RSA juga menggunakan aritmetik modulus dalam komputasi enkripsi-dekripsi. Rabin adalah teknik yang merupakan salah satu variasi dari RSA, ditemukan oleh M.Rabin. ElGamal merupakan variasi dari Diffie-Hellman, ditemukan ElGamal.
Salah satu aplikasi dari algoritma kunci publik adalah software PGP (Pretty Good Privacy). PGP digunakan untuk pengamanan berkomunikasi lewat e-mail, dimana e-mai di-enkripsi pada saat dikirim sehingga hanya orang yang memiliki kunci private yang bisa membaca e-mail tersebut.

           
I   7.  IDEA (International Data Encryption Algorithm)

IDEA beroperasi pada 64-bit blok dengan menggunakan kunci 128-bit, dan terdiri dari serangkaian delapan transformasi identik (bulat, lihat ilustrasi) dan transformasi keluaran (setengah bulat). Proses untuk enkripsi dan dekripsi adalah sama. IDEA berasal banyak dari keamanan dengan interleaving operasi dari kelompok yang berbeda - Selain modular dan perkalian, dan bitwise exclusive OR (XOR) - yang secara aljabar "kompatibel" dalam arti tertentu. Secara lebih rinci, operator tersebut, yang semuanya berhubungan dengan 16-bit kuantitas, adalah: Bitwise eksklusif OR (dilambangkan dengan biru dilingkari ditambah ⊕). Penambahan modulo 216 (dilambangkan dengan ditambah kotak hijau ⊞). Perkalian modulo 216 +1, dimana kata-semua nol (0x0000) ditafsirkan sebagai 216 (dilambangkan dengan merah dilingkari dot ⊙). Setelah delapan putaran final datang "setengah bulat", transformasi keluaran digambarkan di bawah ini:
 

8    8. Skipjack
Salah satu hal yang penting dalam komunikasi menggunakan komputer untuk menjamin kerahasiaan data adalah enkripsi. Enkripsi adalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode yang biasa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak biasa dimengerti (tidak terbaca). Enkripsi dapat diartikan sebagai kode atau chipper. Sebuah chipper menggunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran data (stream) bit dari sebuah pesan menjadi cryptogram yang tidak dimengerti (unintelligible). Karena teknik chipper merupakan suatu system yang telah siap untuk di automasi, maka teknik ini digunakan dalam system keamanan komputer dan network.
Skipjack sebagai salah satu chipper merupakan suatu encryption algoritma yang dikembangkan oleh National Security Agency Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat ( NSA) untuk Clipper Chip. Tidak banyak diketahui algoritma Skipjack ini, karena itu algoritma Skipjack digolongkan rahasia oleh pemerintah Amerika Serikat.

sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Enkripsi
http://tarwiyah17.blogspot.com/2012/06/bentuk-bentuk-enkripsi.html